TV kabel dan TV Satelit saat ini merupakan jenis televisi berbayar yang saat ini sedang berlomba-lomba untuk menambah jumlah pelanggan baru. Saya akan bahas sekelumit mengenai keunggulan dan juga kelemahan antara TV kabel dan TV satelit (berbayar).
TV kabel
Dari namanya sudah bisa dibayangkan bahwa untuk mendapatkan tayangannya jenis televisi berbayar ini menggunakan kabel sebagai media distribusi dari lokasi head end operator ke televisi para pelanggannya di rumah-rumah, selain kabel, media lain yang mungkin diperlukan adalah receiver box/decoder. Yang wajib
dicari tahu sebelum berlangganan TV kabel adalah legalitas dari penyedia layanan ini. Saat ini terutama di daerah, banyak operator-operator tv kabel ilegal yang mendistribusikan siaran yang bersumber dari TV berbayar legal seperti Indovision, dicampur dengan channel-channel FTA (Free To Air) yang didapatkan dari parabola biasa. Operator-operator tv kabel ini biasanya mematok iuran bulanan yang super murah (kurang dari 50 ribu rupiah sebulan) sudah bisa mendapatkan channel-channel premium seperti HBO, Fox Family Movies, dan lain-lain. Padahal channel premium adalah channel yang untuk bisa mendistribusikannya, si penyedia layanan televisi berbayar harus membayar ke tiap-tiap provider channel untuk setiap channel premium yang didistribusikannya. Dari sisi kualitas gambar, tv kabel dapat menampilkan baik tayangan berupa analog maupun digital melalui kabel distribusi, tetapi justru karena itu maka kualitas tayangan channel satu dengan yang lain tidak sama.Selain dari kualitas tayangan yang tidak sebaik tv satelit, tv kabel juga hanya dapat dinikmati di kota-kota tertentu, dikarenakan si operator pasti akan melakukan survey lokasi tempat tinggal calon pelanggannya, kalau lokasinya agak jauh sedikit saja dari head end si operator, bisa dipastikan akan sangat susah untuk pemasangannya.Keluhan-keluhan pelanggan terhadap kualitas tayangannya pasca pemasangan biasanya tidak dapat langsung ditangani karena keterbatasan personil si operator dan karena ketidakprofesionalan dalam memaintain pelanggannya, sehingga banyak pelanggan TV
kabel di daerah yang kecewa terhadap pelayanan operator mengenai masalah teknis.
TV satelit
TV jenis ini juga dapat ditebak dari namanya, yaitu menggunakan satelit sebagai media untuk memancarkan sinyal-sinyal yang akan diterima oleh dish (parabola) untuk kemudian diterjemahkan oleh receiver/decoder dalam bentuk audio/video. Alat-alat yang biasa digunakan oleh TV satelit antara lain : dish (parabola), LNB, kabel, connector, dan receiver/decoder. Operator televisi jenis ini sudah bisa menampilkan kualitas tayangan digital yang lebih bagus daripada kualitas TV kabel. Seiring dengan perkembangan teknologi, dish (parabola) yang digunakan sudah bukan parabola jaring, tetapi sudah solid, dan juga diameternya tidak terlalu lebar (mini). Receiver/decoder yang digunakan sudah tidak terlalu berat dan lebar, tetapi ringan dan slim, bahkan sudah ada yang mensupport tayangan HD (high definition) yang kualitas gambarnya lebih tajam dan cerah dibanding kualitas digital biasa.Jika TV kabel harus dilakukan survey lokasi sebelum pemasangan, TV satelit tidak membutuhkannya karena TV jenis ini hanya membutuhkan listrik dan lokasi yang terbuka (tanpa naungan) untuk mendapatkan sinyal. Operator TV satelit biasanya lebih profesional dibanding operator TV kabel illegal, dan juga perwakilan/distribusinya sudah meluas hingga keluar pulau jawa
bahkan Indovision sebagai produk perusahaan TV satelit berbayar dengan basisnya di Jakarta sudah mempunyai perwakilan di hampir seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Setelah mengetahui perbedaan antara TV kabel dan TV satelit, bisa dipastikan TV satelitlah yang lebih unggul. Indovision adalah TV satelit yang jumlah channel dan variasi channelnya terbanyak dibanding TV satelit manapun di Indonesia.
Klik untuk berlangganan Indovision,atau pasang Indovision
ane yg tukang jualan sayur keliling, pilih tv kabel aja deh...
BalasHapusbeograd@ hehe, boleh aja kok, tidak ada paksaan
BalasHapus